Dimuat di majalah Kawanku edisi 86 tanggal 17 November 2010
Cinta Kedua untuk Awan
“Hai, Gina!”
“Hai, Awan!”
Sapaan manis menggetarkan jiwa. Begitulah aku menyebut sapaan ini.
Bagaimana tidak? Setiap cowok ini menyapaku, hatiku langsung melayang entah
kemana. Rasanya aku bisa dituduh sakit jiwa jika setiap detik dihadapkan pada
sapaan sederhana ini. Padahal statusku sekarang bisa dibilang tidak single
lagi. Bahkan satu sekolah termasuk si cowok manis dengan sapaan super manisnya
itu mengenal baik pacarku yang kebetulan menjabat sebagai ketua OSIS sekolah.
Tapi memangnya salah jika kita merasakan cinta kedua? Aku kan tidak selingkuh secara langsung. Hanya
selingkuh hati! Jadi tidak masalah. Tidak akan merugikan siapa-siapa. Terutama
pacarku, Nakula Dewanto.